Kamis, 06 Juni 2013

Teman yang Sengklek

"Kamu itu harus anggun!" begitu jawabnya saat aku bercerita apa yang aku alami.
"Uli kurang anggun apalagi ari kamu" jawabku.
"Pokonya jadi perempuan itu harus anggun" terus begitu jawabnya.
"Anggun mah penyanyi ih" kataku
"iya kamu harus anggun biar bisa go internasional" sakit jiwanya mulai kambuh.
-___-
"iihh serius ih" aku mulai agak kesal
"kamu gak liat uli udah anggun kaya putri dari kayangan" sambungku.
"iya dari kayangan yang tiba-tiba jatuh terus kelindes truk" katanya. -___-

Itulah sedikit percakapan aku dengan salah satu teman yang bisa dibilang teman baru. Dia adalah teman PPL. Entah dari mana asalnya bisa nyambung ngobrol sama dia. Celepeng. Itulah dia tapi ada saatnya ternyata dia juga bisa serius. Ngobrol apapun sangat nyaman. Dari mulai cara dia membuli, kemudian ngobrol hal yang ringan, terus ngajarin metode penelitian dan juga ngajarin berbagai hal tentang ilmu yang dia kuasai bahkan yang lebih jauh kita bisa ngobrolin hal yang pribadi. Dia ngobrolin pacarnya dan aku sendiri ngobrol tentang apa yang aku rasakan.

Ada banyak hal yang bisa aku ceritakan padanya. Dan dia selalu bisa mendengarkan dan bisa merespon apapun bentuk ceritanya. Begitulah makanya aku sampai bisa menceritakan yang pribadi padanya. Serius tapi konyol jadi bikin gak galau. Dan selalu bisa meringankan beban apapun walaupun kadang-kadang suka sok bijak tapi memang benar-benar bisa meringankan beban.

Selain bisa merespon dia itu terlalau care buat seorang teman baru. Terlalu peduli. Tapi aku bersyukur punya teman sebaik dia. Walaupun kadang dia itu sangat menyebalkan ada banyak panggilan aneh dia untukku.

Ini contohnya "Otak bengkok", "Otak sengklek", "orang geje", "orang aneh" -____-

Kemarin kita ngobrol lagi. Aku juga cerita tentang yang sedang terjadi dengan "Mr x" dan dengan sok bijak dia bilang "Semua manusia siap untuk ada di atas tapi tidak semua manusia siap untuk berada di bawah, dan kamu harus jadi manusia yang selalu siap untuk ada di bawah, biar pas tiba-tiba kamu ada di atas kamu bisa ngerasain betapa senengnya kamu" hening sebentar. Lalu aku tertawa.

Makan apa dia tadi pagi, sok bijaknya mulai. Haha. Tapi emang bener juga emang harusnya kaya gitu.

Dia juga bilang lagi. "intinya jangan terlalu pede, jalanin aja kaya biasa, jangan terlalu berharap" begitu kata dia.

Rada gimana gitu kalimat yang ini tapi yaaaa emang bener juga.
Dia selalu ingin tau siapa "Mr x" itu. haha. Tenang ada saatnya aku memberitahu dia segalanya. Tapi tidak sekarang tidak di waktu yang seperti ini.

Muka mas ancanya gak nahan bikin ngakak. Tapi hanya terimakasih yang bisa aku berikan untuk setiap bentuk kepedulian dia. Terimakasih untuk mau diminta bantu ini bantu itu, mau membelikan makan tanpa diminta, mau membelikan minum tanpa diminta, mau menemani makan. Aku pikir dia juga begitu pada pacarnya tapi ternyata dia bilang dia malu kalau sama pacarnya.

Hah?. Dia punya rasa malu juga? haha. Tapi apaun terimakasih mas anca kw. Tetaplah jadi teman yang sengklek.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar